Menu Tutup

Tempat Wisata di Ternate yang Cocok untuk Wisata Sejarah dan Alam

Ternate: Kota Kecil dengan Warisan Sejarah Besar

Meskipun Ternate terlihat mungil di peta, kota ini pernah jadi pusat dunia pada abad ke-16 karena posisinya sebagai penghasil rempah paling dicari: cengkeh dan pala. Sejak zaman Portugis, Belanda, hingga VOC, Ternate menyimpan sejarah panjang yang bisa kamu telusuri lewat benteng, istana, dan arsitektur masa lampau.


1. Benteng Oranje: Jejak VOC dan Awal Kolonialisme

Terletak di pusat kota, Benteng Oranje dibangun oleh VOC pada 1607 dan jadi markas pertama mereka di Hindia Belanda. Sekarang, bangunan ini jadi saksi bisu kolonialisme dan tempat event budaya lokal. Kamu bisa keliling benteng, naik ke menara pengawas, atau sekadar duduk di halaman sambil ngebayangin suasana abad 17.


2. Benteng Tolukko: Panorama Laut dan Arsitektur Kuno

Berada di tepi laut dengan view langsung ke arah Pulau Tidore, Benteng Tolukko punya vibe romantis sekaligus bersejarah. Dibangun Portugis, sempat direbut Spanyol dan VOC, benteng ini bentuknya kecil tapi panoramanya luar biasa – apalagi pas sunset.


3. Istana Kesultanan Ternate: Sejarah Kerajaan Islam

Ternate adalah salah satu kerajaan Islam tertua di Nusantara. Istana Kesultanan masih berdiri dan dihuni oleh keturunan Sultan Ternate. Di dalamnya, kamu bisa lihat:

  • Singgasana Sultan
  • Baju perang dan pusaka kerajaan
  • Al-Qur’an tua berusia ratusan tahun

4. Museum Kedaton Sultan: Koleksi Relik Kerajaan

Selain istana aktif, kamu juga bisa mampir ke Museum Kedaton, yang berisi koleksi lebih lengkap tentang sejarah kerajaan, termasuk senjata kuno, alat musik, hingga manuskrip langka. Lokasinya masih di area pusat kota, jadi gampang dijangkau.

5. Masjid Sultan Ternate: Simbol Islam Sejak Abad 17

Masjid ini bukan cuma tempat ibadah, tapi juga bagian penting dari sejarah Islam di wilayah timur Indonesia. Berdiri sejak abad ke-17, Masjid Sultan Ternate memiliki desain tradisional dengan atap tumpang dan ukiran kayu. Interiornya sederhana tapi terasa sakral – cocok buat kamu yang tertarik wisata religi dan arsitektur spiritual Nusantara.


6. Danau Tolire: Cerita Mistis dan Keindahan Alam

Cuma sekitar 10 menit dari pusat kota, Danau Tolire menawarkan pemandangan dramatis. Airnya hijau tua, dikelilingi tebing curam, dan punya legenda rakyat soal kerajaan yang dikutuk. Katanya, benda apa pun yang dilempar ke tengah danau nggak bakal pernah nyentuh air – misteri yang bikin banyak orang penasaran.


7. Gunung Gamalama: Pendakian dan Ekowisata Sejarah

Gunung api aktif ini menjulang di tengah pulau. Buat yang suka hiking, Gamalama punya jalur trekking ke puncak atau ke pos-pos tengah hutan yang cocok buat tracking ringan. Tapi selain fisik, gunung ini juga punya nilai historis sebagai ‘penjaga’ Ternate dan saksi bisu letusan yang membentuk daratan.


8. Batu Angus: Lava Beku dari Letusan Gunung Gamalama

Salah satu hasil letusan Gamalama adalah Batu Angus – area di tepi laut yang dipenuhi formasi batu hitam unik. Jalur lava beku ini terlihat seperti hamparan bebatuan alien. Tempat ini sering dijadikan spot foto dan punya pemandangan dramatis ke arah Samudra Pasifik.


9. Pantai Sulamadaha: Air Bening dan Spot Snorkeling

Kalau kamu suka laut, jangan lewatkan Pantai Sulamadaha. Airnya sebening kaca sampai perahu terlihat seperti mengambang di udara. Kamu bisa snorkeling, berenang santai, atau sekadar duduk di pasir hitam yang unik. Tempat ini juga cocok untuk keluarga atau healing solo trip.


10. Pulau Maitara dan Tidore: Pemandangan Uang Seribu

Yes, dua pulau yang sering muncul di uang Rp1.000 ini bisa kamu lihat langsung dari beberapa titik di Ternate, termasuk dari Sulamadaha. Kalau mau lebih seru, kamu bisa naik perahu dan menyeberang untuk eksplor ke Pulau Maitara atau Tidore – dua pulau kecil tapi sarat sejarah dan eksotisme.


11. Kampung Makassar: Wisata Kuliner dan Budaya

Daerah ini dikenal sebagai kampung nelayan yang juga menyimpan tradisi kuliner khas Ternate. Kamu bisa cobain:

  • Ikan bakar dabu-dabu
  • Nasi Jaha
  • Es pisang ijo versi lokal

Suasana di sini hangat dan penuh budaya hasil campuran Ternate, Makassar, dan komunitas pesisir lainnya.


12. Taman Nukila: Sunset dan Rekreasi Ringan

Kalau kamu pengen santai sore sebelum flight atau sekadar nongkrong lokal style, Taman Nukila jadi pilihan pas. Lokasinya strategis, punya banyak tempat duduk, dan jadi spot favorit buat nikmati sunset sambil ngemil jajanan kaki lima.


Rute Wisata Sehari di Ternate: Sejarah dan Alam Sekaligus

Kalau waktu kamu terbatas, ini contoh itinerary satu hari:

  • Pagi: Benteng Oranje ➝ Museum Kedaton ➝ Masjid Sultan
  • Siang: Danau Tolire ➝ Batu Angus ➝ Pantai Sulamadaha
  • Sore: Kampung Makassar ➝ Sunset di Taman Nukila

Tips Jelajah Ternate Secara Maksimal

  • Sewa motor/honda harian biar lebih bebas
  • Gunakan Google Maps offline – sinyal bisa ngilang di pinggir kota
  • Bawa air minum, kacamata hitam, dan sunblock
  • Hormati budaya lokal dan jangan ambil apa pun dari situs bersejarah

Transportasi dan Akomodasi di Pulau Ternate

Tersedia:

  • Hotel budget hingga resort tepi pantai
  • Guesthouse lokal yang cozy
  • Bandara Sultan Babullah langsung terhubung ke Makassar, Jakarta, dan Manado

Waktu Terbaik Berkunjung ke Ternate dan Sekitarnya

Musim kering antara April–Oktober adalah waktu terbaik. Cuaca cerah, laut tenang, dan langit Ternate benar-benar Instagrammable.


Penutup

Ternate itu kecil, tapi vibes-nya besar. Dari benteng tua penuh sejarah, gunung aktif yang mistis, sampai danau dan laut yang bening banget – semua bisa kamu temuin dalam satu trip. Cocok buat kamu yang suka sejarah tapi juga cinta alam. Jadi, kapan ke Ternate?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *